Khofifah Beri Bonus Kontingen Jatim Juara Umum LKS Dikmen XXXIII

Surabaya, 02/8 (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan bonus tambahan kepada peserta dan guru pembimbing kontingen yang meraih juara umum Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Nasional Pendidikan Menengah (Dikmen) XXXIII tahun 2025, sekaligus mencatatkan tiga kali juara umum.

“Ini wujud syukur dan bahagianya Provinsi Jatim menyambut kontingen provinsi ini memperoleh hattrick. Terima kasih atas semua kerja keras, perjuangan anak-anak luar biasa, sehingga target 18 emas terlampaui menjadi 20 emas dan juara umum tiga kali berturut turut,” ujar Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Sabtu.

Tambahan bonus diberikan tidak hanya kepada peraih medali, tapi juga kepada seluruh peserta dan guru pembimbing. Rinciannya, medali emas sebesar Rp10 juta, perak Rp7,5 juta, perunggu Rp5 juta, dan peserta tanpa medali tetap mendapat Rp3 juta.

“Sebetulnya yang medalinya masih tertunda, anak-anak juga mendapatkan bonus masing-masing Rp3 juta,” tegasnya.

Para guru pembimbing juga mendapatkan apresiasi. Bonus untuk pembimbing medali emas sebesar Rp5 juta, perak Rp3 juta, dan perunggu Rp2 juta.

Dalam ajang bergengsi tersebut, Jawa Timur menyabet 29 medali dari 37 bidang lomba kompetensi keahlian dan peringkat satu eksibisi. Prestasi ini menjadi hattrick setelah kemenangan serupa pada 2023 dan 2024.

“Anak-anakku, kontingen LKS Dikmen adalah anak-anak hebat. Para kontingen, pelatih, mentor telah memberikan pendampingan luar biasa. Terima kasih semuanya,” tambah Khofifah.

Ia juga berpesan agar para siswa terus menjaga dan meningkatkan prestasi melalui pendampingan yang lebih advance menuju ajang kompetisi regional maupun global.

“Apa yang sudah diberikan kepada Jawa Timur dengan membawa kemenangan sebagai juara umum mudah-mudahan yang di langit akan membahagiakan anak-anak dan panjenengan yang ada di sini. Selamat kembali ke sekolah masing-masing, berikan semangat kepada kawan yang lain agar prestasi bisa tercapai dengan menunjukkan Jawa Timur hebat, SMK Jatim bisa hebat,” katanya. (ANTARA/Willi Irawan)